Perbedaan Las MIG, MAG Dan TIG Yang Wajib Kalian Ketahui
– Pengelasan MIG
Istilah las MIG adalah singkatan dari pengelasan Metal Inert Gas. Jenis teknik pengelasan ini memiliki ciri khas menggunakan pelindung gas mulia: argon atau campuran argon-helium.
Karena teknik pengelasannya menggunakan gas inert maka disebut Metal Inert Gas, agak mirip dengan Tungsten Inert Gas (TIG) tapi tentu berbeda.
Pengelasan MIG – karena memakai gas inert, ( Inert Gas adalah gas atau campuran gas yang dapat mempertahankan kadar oksigen dalam presentase rendah sehingga dapat mencegah terjadinya ledakan atau kebakaran )
biasanya digunakan untuk pengelasan material non logam, seperti aluminium, tembaga, stainless steel, nickel alloy dan beberapa jenis material lainnya.
– Pengelasan MAG
Banyak dari kita yang salah mengartikan dan bingung mengenai pengelasan MAG dengan pengelasan MIG.
Istilah pengelasan MAG adalah singkatan dari Metal Active Gas yaitu jenis pengelasan yang menggunakan gas CO2 sebagai gas pelindungnya selama proses pengelasan.
Campuran gas aktif telah dikembangkan terutama untuk pengelasan baja.
Varian dari gas pelindung ini adalah campuran argon, karbon dioksida dan oksigen. Misalnya: CO 2 , Ar + (2 hingga 5% O 2) , Ar + (5 hingga 25% CO 2), dan Ar + (10% CO 2 + 5% O 2).
Komposisi gas pelindung memiliki efek substansial pada stabilitas busur, transfer logam dan jumlah percikan. Gas pelindung juga mempengaruhi perilaku kolam las, terutama penetrasinya dan sifat mekanik sambungan las.
Pengelasan MAG biasanya digunakan untuk pengelasan baja kekuatan tinggi dan baja paduan tinggi (hight alloy steel). Las MAG lebih populer digunakan di workshop fabrikasi baja (meskipun saat ini lebih banyak yang menamakan dengan istilah las mig-mag).
– Pengelasan TIG
TIG dikenal juga dengan istilah GTAW (gas tungsten arc welding) adalah proses pengelasan busur antara elektroda Tungsten dan logam dasar yang menggunakan perlindungan gas inert.
Saat proses pengelasan, elektroda tungsten tidak ikut meleleh. Busur listrik akan muncul dari ujung tungsten membuat logam dasar meleleh.
Logam penambah atau filler metal kemudian diumpankan sehingga membentuk las-lasan. Proses ini akan berjalan terus menerus sampai pekerjaan pengelasan selesai.
Argon adalah istilah yang sama dengan TIG atau GTAW. Istilah ‘argon’ digunakan karena mengacu pada gas pelindungnya yang berupa gas argon. Pengelasan TIG dapat digunakan pada hampir semua logam industri.
Keunggulan las TIG adalah bentuk pengelasan yang bagus dan rapi, lebih sedikit terak dan debu, serta dapat digunakan secara luas pada pelat baja tipis maupun tebal.